LAUNDRY
aBagaimana
Proses Laundry pada Hotel-Hotel dan kimia laundry apa saja yang tepat untuk
Laundry Processing in Hotel?
PROSES PENCUCIAN
pProses pencucian merupakan metode yang kompleks dengan formula yang berbeda-beda sesuai dengan jenis material / kain, tingkat kekotoran dan noda (stains).
pProses pencucian merupakan metode yang kompleks dengan formula yang berbeda-beda sesuai dengan jenis material / kain, tingkat kekotoran dan noda (stains).
aWash formula merupakan program pencucian yang sudah diatur dan
diprogram pada mesin cuci secara permanen berdasarkan tiga kriteria diatas
dengan pengaturan berbagai macam bahan seperti berikut :
·
Obat
pembersih (chemical).
·
Ketinggian
air (water level)
·
Suhu
(temperature)
·
Operasional
(operations)
·
Peralatan
(equipment)
Secara
umum proses pencucian itu terdiri dari empat proses, yaitu :
1.
Pelepasan
Kotoran (Soil Removal)
Proses pelepasan kotoran bertujuan
untuk melepas dan mengangkat kotoran yang menempel pada pada material setelah
proses Spotting (diluar mesin cuci). Proses ini merupakan tahap awal dalam
proses pencucian yang meliputi :
2.
Pembasahan
(Flush)
Flush dapat dilakukan lebih dari sekali dalam proses pelepasan kotoran. namun pada dasarnya flush merupakan proses melarutkan kotoran dengan air. Pada proses ini wash formula sudah bekerja untuk melepaskan kotoran dan alkalinya untuk memaksimalkan proses penghilangan noda .
Flush dapat dilakukan lebih dari sekali dalam proses pelepasan kotoran. namun pada dasarnya flush merupakan proses melarutkan kotoran dengan air. Pada proses ini wash formula sudah bekerja untuk melepaskan kotoran dan alkalinya untuk memaksimalkan proses penghilangan noda .
3.
Pre-wash
(Break)
Break merupakan tahap pencucian awal atau tambahan untuk tingkat kotoran yang lebih berat. Pada proses pencucian yang menggunakan break, tahap ini merupakan tahap pertama dengan penambahan alkali atau additive lainnya.
Break merupakan tahap pencucian awal atau tambahan untuk tingkat kotoran yang lebih berat. Pada proses pencucian yang menggunakan break, tahap ini merupakan tahap pertama dengan penambahan alkali atau additive lainnya.
4.
Main
Wash (Suds)
Tahap suds merupakan proses pencucian yang sesungguhnya. Chemical yang digunakan pada proses suds adalah :
Tahap suds merupakan proses pencucian yang sesungguhnya. Chemical yang digunakan pada proses suds adalah :
·
Water
Conditioner
Menekan dan memaksimalkan efek dari material “Hard Water (Zat Kapur)” untuk mendapat proses pembersihan yang maksimal.
Menekan dan memaksimalkan efek dari material “Hard Water (Zat Kapur)” untuk mendapat proses pembersihan yang maksimal.
·
Wetting
Agent / Surfactant
Mengakibatkan chemical dapat menembus serat kain lebih dalam serta akan mengikat kotoran dan mengeluarkannya dari serat kain menuju air pencucian.
Mengakibatkan chemical dapat menembus serat kain lebih dalam serta akan mengikat kotoran dan mengeluarkannya dari serat kain menuju air pencucian.
·
Soil
Suspending Agent
Memegang kotoran lepas dalam air pencucian sehingga terbuang melalui saluran pembuangan (drain) dan tidak kembali ke serat kain.
Memegang kotoran lepas dalam air pencucian sehingga terbuang melalui saluran pembuangan (drain) dan tidak kembali ke serat kain.
·
Alkalis
Alkalis membantu memisahkan kotoran yang mengumpul (banyak) menjadi bagian-bagian yang sangat kecil sehingga mudah dicuci atau lepas dari serat kain. Alkalis bekerjasama dengan wetting agent, water conditioner dan soil suspending agent saling membantu satu sama lain sehingga hasil pencucian menjadi maksimal.
Alkalis membantu memisahkan kotoran yang mengumpul (banyak) menjadi bagian-bagian yang sangat kecil sehingga mudah dicuci atau lepas dari serat kain. Alkalis bekerjasama dengan wetting agent, water conditioner dan soil suspending agent saling membantu satu sama lain sehingga hasil pencucian menjadi maksimal.
·
Optical
Brightener
Menjadikan kain putih menjadi lebih cerah, warna putih lebih cerah disebabkan oleh perubahan sinar ultra violet yang tidak tampak oleh mata (invisible) menjadi tampak (visible)
Menjadikan kain putih menjadi lebih cerah, warna putih lebih cerah disebabkan oleh perubahan sinar ultra violet yang tidak tampak oleh mata (invisible) menjadi tampak (visible)
1. Pelepasan Noda (Stains Removal) khusus pakaian/linen berwarna putih
polos
Proses penghilangan noda (stains
removal) umumnya berlangsung 7 – 10 menit dengan memakai bleach (pemutih) khusus
linen putih, sedangkan detergent hanya mampu melepaskan kotoran. Bleach terdiri
dari dua jenis yaitu : Oxygen
(Oxybooster) dan Chlorine Bleach
dengan cara kerjanya mengubah warna noda menjadi tidak tampak (discoloration).
Penggunaan bleach ini tegantung dari kebutuhan
operasiaonal laundry dan jenis noda, yaitu :
Clorine bleach ; temperatur air dalam mesin berkisar 60 – 65 derajat celcius dengan PH antara 10.2 – 10.8 sedangkan Oxygen bleach umumnya memerlukan suhu dan PH yang lebih tinggi untuk mengaktifkan oxygen bleach sekitar 70 – 80 derajat celcius dan PH 11 – 11.5.
Setelah proses pelepasan kotoran dan noda, maka kain akan menjadi bersih. Bleach yang tertinggal di kain harus dihilangkan dengan pembilasan, Sour merupakan jenis chemical yang digunakan untuk melepaskan / menetralisir sisa bleach dalam jumlah besar.
dengan cara kerjanya mengubah warna noda menjadi tidak tampak (discoloration).
Penggunaan bleach ini tegantung dari kebutuhan
operasiaonal laundry dan jenis noda, yaitu :
Clorine bleach ; temperatur air dalam mesin berkisar 60 – 65 derajat celcius dengan PH antara 10.2 – 10.8 sedangkan Oxygen bleach umumnya memerlukan suhu dan PH yang lebih tinggi untuk mengaktifkan oxygen bleach sekitar 70 – 80 derajat celcius dan PH 11 – 11.5.
Setelah proses pelepasan kotoran dan noda, maka kain akan menjadi bersih. Bleach yang tertinggal di kain harus dihilangkan dengan pembilasan, Sour merupakan jenis chemical yang digunakan untuk melepaskan / menetralisir sisa bleach dalam jumlah besar.
2.
Rinsing
Rinsing
merupakan proses melepaskan sisa chemical dan kotoran dari cucian. Apabila
sisa-sisa kotoran tersebut tidak terbilas dengan baik, maka sisa chemical
tersebut menyebabkan terjadinya pemudaran warna pada kain selama proses
finishing.
3.
Finishing
Dalam
proses finshing penambahan sour berfungsi untuk menetralisir sisa alkali dalam
kain agar tidak terjadi kerusakan warna.
Pelembut kain (softener) juga
ditambahkan untuk menghasilkan kain yang lembut, menurunkan static electricity
dan meningkatkan pelepasan air dari kain selama proses extraction. Dalam proses
ini, chemical lainnya dapat juga ditambah antara lain : disinfectant,
kanji,dll.
Apabila
kita menggabungkan keempat tahapan diatas, maka kita telah memiliki proses
pencucian yang lengkap namun
dalam pelaksanaan dalam praktek kita dapat memilih dan menggabungkan beberapa
tahap pencucian menurut jenis kain, tingkat kekotoran dan noda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar